Trenggalek – Meningkatkan kompetensi para PTK PAUD, kemarin HIMPAUDI Trenggalek menggelar Workshop Guru Kreatif untuk guru kelompok bermain (KB), satuan PAUD sejenis (SPS), dan taman penitipan anak (TPA). Acara berlangsung di gedung serbaguna Kelutan, diikuti 300 orang PTK PAUD se-Kabupaten Trenggalek.
Tiga pemateri yang dihadirkan dalam workshop kemarin yaitu Prof Dr Netti Herawati, MSi, yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat HIMPAUDI; Ir Nila Kusumaningtyas, MPd; dan Dr Rudianto. Hadir juga Bunda PAUD Trenggalek Novita Hardini, SE; Kadin Disdikpora Kabupaten Trenggalek Drs Totok Rudijanto, MM; Ketua Pengurus Wilayah HIMPAUDI Jawa Timur Imam Mahmud, M.PdI; dan Kabid PAUD Dimas Rulik Tri Anggraini, SKM.
Ketua Pengurus Daerah HIMPAUDI Kabupaten Trenggalek Elly Armayanti Arman, SPd, menjelaskan, digelarnya workshop kemarin sesuai dengan salah satu misi HIMPAUDI, yaitu meningkatkan mutu PTK PAUD. “Melalui workshop, yang meskipun kecil, mudah-mudahan bisa berarti buat teman-teman terutama dalam menambah pengetahuan baru.
Dengan narasumber yang kompeten di bidangnya dan ini memang benar-benar sesuatu yang baru. Mudah-mudahan bisa diaplikasikan di lembaga. Yang pasti ada metode-metode baru supaya anak ndak bosan pembelajarannya. Diharapkan gurunya membuat inovasi-inovasi baru,” ujar Elly.
Sementara itu, Bunda PAUD Kabupaten Trenggalek Novita Hardini, SE, terus memberikan motivasi dan dukungan para PTK PAUD untuk terus semangat , di tengah keterbatasan penghasilan yang mereka dapatkan selama ini.
Novita mengharapkan ada peningkatan kreativitas dan disiplin para PTK PAUD dalam mengemban tugas. Novita menyadari bahwa dengan menjadi PTK PAUD yang menerima gaji kecil bahkan ada yang hanya lima puluh ribu rupiah atau 100 ribu merupakan hal yang berat untuk menjaga kualitas mengejar.
“Acara hari ini untuk menekankan untuk menjaga komitmen bagaimana kita meningkatkan kualitas anak didik. Baik itu dari keterampilan, ilmu pengetahuan, hingga akhlak. Terutama juga pada para guru PAUD ini agar tidak memaksakan kehendak kepada anak- anak didik. Jadi, lebih dibuka bagaimana kita menyesuaikan anak dalam mendidik,” ucap Novita.
Novita juga menegaskan, fondasi utama dalam mendidik anak adalah iman dan takwa. Bukan tidak peduli pada calistung, menurut ibu tiga putra ini, pendidikan tanpa iman adalah buta. “Saya pengen anak-anak usia dini yang matanya masih suci, mereka betul-betul bisa mengetahui apa yang harus dilakukan karena mereka mempunyai iman. Dengan begitu, iman akan menuntun mereka ke jalan yang benar, didampingi dengan pengetahuan,” tegas Novita.
Novita juga sangat mengapresiasi kehadiran ketua PP HIMPAUDI karena energi dari HIMPAUDI dan Bunda PAUD se-Kabupaten Trenggalek untuk peningkatan kualitas PAUD di Kabupaten Trenggalek bersambut baik dan ditangkap oleh HIMPAUDI pusat. Sehingga berkenan memberikan materi peningkatan kualitas PTK PAUD.
Di tahun 2020 ini, juga akan dilakukan TOT bagi semua Bunda PAUD di tingkat kecamatan untuk dilatih agar menguasai permainan-permainan yang tepat pada anak, materi tentang bagaimana mendidik dan bertutur kata bagi anak PAUD. Juga di tahun ini secara bertahap akan dilaksanakan akreditasi karena meskipun di tiap desa sudah ada, tapi banyak PAUD yang belum terakreditasi.
Sumber Berita : radartulungagung.jawapos.com